Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Bab 2 : Permainan Baru

Jumat, 11 Maret 2011

Permainan baru

Well, karena kira-kira udah pada bosen ngerjain Yunus, Gue dan kaum Adam lainnya mencoba mencari permainan baru. Karena para kaum Hawa di kelas gue udah punya mainan sendiri namanya “Dragula Gila”. Intinya, main drakula gila itu sama kaya main di RSJ. Joget joget kaya penari erotis kesambet, udah gitu mukanya masih bocah-bocah jadi lebay gimana gitu.

Karena belum punya jalur permainan, akhirnya anak laki-laki misah sendiri-sendiri. Karena gue nggak ada kerjaan, gue sibuk nyari kerjaan. Kebetulan gue ngeliat Ino lagi gambar cewek

Ngeliat Ino nggambar, gue bercanda,

“Ino, lu gambar apa? Britney Spears?”

“Britney Spears mukalo jedak! Selera lo ngaco tingkat dewa!” Jawab Ino

“Sorry no, selera gue kan beda ama lo” Terus gue
“Jadi lu gambar siapa?” Gue melanjutkan

“Ini gambar MPOK ATIK” Ino menerangkan

Krik..krik

Gubrak

“Selera lu jauh lebih buruk dari selera gue tau!!” Jelas gue

“Issh… ini bukan masalah selera-seleraan!” Jawab Ino

“Trus kenapa lo gambar Mpok Atik?” Gue masih bingung

“Bener juga ya!” Jawab Ino

Kemudian si Ino mengalihkan gambar MPOK ATIK, lalu memulai gambar baru dengan menggambar MIYABI. Nah yang ini lebih kaco. Nggak lah, dia lalu menggambar sesuatu dengan ekor, telinga lebar, kulit kusam, nafas bau… baru sadar… dia nggambar celeng

Tapi aneh, celengnya kaya naga animasi gitu. Dan ternyata emang bener gambar naga. Dan rasanya gue pernah lihat gambar itu sebelumnya. Setelah gue pikir-pikir ternyata itu adalah gambar monster di Yugioh (Permainan Kartu/Trading Card Game)

“No, itu kan…?” Tanya gue

“Iya… ini.. hasil rontgen anak kita” Jawab Ino

Dari sinilah kisah awal maho dimulai….

“No, itu kan… ?” Tanya gue

“Kenapa? Pernah lihat??” Ino menjawab

Gue meneruskan, “Itu gambar Yugioh ya?”

Ino balik bertanya, “Iya, lo punya kartunya nggak?”

“Punya, gimana kalo besok bawa trus main?” Gue menawarkan ide

“Boleh”

Akhirnya gue nemuin satu permainan. Tapi belum tentu yang lain punya dan bisa
Keesokannya, gue siap bertarung secara jantan Yugioh sama Ino. Bersama tumpukan kartu yang gue percaya. Dengan modal satu boxer bolong dan tiga kutang kumel, gue siap!

Well, permainan dimulai saat jam istirahat. Intinya dimanapun gue main dan disaat apa gue main. Hanya satu kata : KALAH. Tapi biarpun gue kalah, nampaknya ada efeknya juga ke anak cowok lainnya. Mereka cukup tertarik. Ahmad katanya ingin juga beli kartu Yugioh, Reza bahkan siap membakar habis seluruh sempaknya di Bantar Gebang.

Jadi, Kaum Adam di kelas pun memiliki permainan juga

Besoknya, kita para cowok jalang pada buat turnamen Yugioh. Biaya daftar Rp.50.000 nolnya kurangin empat, limanya kurangin satu / alias gratis. (kalo nggak dikurangin namanya malak)

Lalu kita semua se cowok berencana membuat markas besar tempat turnamen, yakni di belakang lemari. Sebrangnya lobang tikus sampingnya kuburan. Kuburan semut tepatnya.




Turnamen dimulai setelah pembukaannya pada awal jam istirahat. 15 menit kemudian, kita mengadakan sambutan-sambutan dari dukun sunat (Ini acara sunat atau apa?) 15 menit kemudian telah dilakukan pengundian lalu siap dimulai.

Et yang namanya sial, kebanyakan ancang-ancang, jam istirahat pun selesai

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar